Monday, April 13, 2009

Berlatih Kemampuan Teknis dalam Komik

Teknis merupakan hal yang sangat penting dalam segala hal. Termasuk dalam 'berkomik ria'.
Hal ini baru saya rasakan ketika teman saya, seorang penggiat lukisan (namun belum jadi pelukis profesional) mengatakan bahwa
menjadi seorang pelukis tidaklah mudah. Membutuhkan tekad yang kuat serta skill yang tinggi dalam menggambar. Padahal, banyak konsep yang ingin ia tuangkan ke dalam lukisannya,
namun Gurunya melarangnya ketika ia mencoba menuangkan konsepnya sendiri ke dalam karyanya.
"Kemampuan Teknis (skill) yang kamu miliki belum mencukupi untuk membuat karya sendiri." nasehat Gurunya.
Pendapat seperti itu barangkali menyadarkan kita betapa kemampuan teknis seharusnya sangat diperlukan sekali dalam segala hal.
Dalam membuat komik, masalah yang sering saya hadapi seringkali membuat saya 'bad mood' untuk meneruskannya.
Faktor inilah yang penting dipelajari untuk para komikus-komikus muda. Saya juga berpikir gambar saya sudah masuk ke dalam level 'standar' untuk
dipublikasikan, namun setelah melihat karya-karya komik/ manga dari luar, ternyata teknis yang saya miliki sangatlah minim sekali untuk menyaingi pasar 'mereka' (manga dan komik luar).
Dan akhirnya konsep-konsep yang saya telah rencanakan saya simpan dahulu untuk sesaat, untuk melatih kemampuan teknis saya terlebih dahulu.
Komik yang saya sedang pelajari teknisnya belakangan ini adalah komik manga lawas, SHOOT! karangan Tsukasa Oshima.
Walaupun lawas, namun tidak menghilangkan kekaguman saya terhadap karya manga yang begitu hebat ini. Karena Tsukasa Oshima menggambar
penuh dengan skill yang sangat tinggi. Namun, masih banyak manga dan komik luar yang juga menuntut kita untuk tidak menutup mata bahwa proses membuat komik mereka sangat mengangumkan.


7 comments:

  1. yup betul brur...skill emang perlu banget dan itu perlu diasah agar makin luwes dan lugas kita menuangkan gambar dalam komik kita....

    keep working brur!!!

    ReplyDelete
  2. Ya, namun kendala yang paling penting adalah kembali ke masalah pembagian waktu saja antara ngomik dengan rutinitas yang sedang kita kerjakan.

    Thanx, bli!!!

    ReplyDelete
  3. iya...sampe sekarang, yg namanya teknik gak ada habisnya buat di eksplor...

    ReplyDelete
  4. Ya, betul sekali mas vbi!
    semuanya berasal dari kemauan dan tekad yang keras.

    ReplyDelete
  5. yang begitu itu hanya bisa dirasakan oleh yang pernah ngalamin aja.
    menggambar dan melukis itu memang pekerjaan berat. butuh bertahun-tahun untuk menguasainya, saya saja sudah sepuluh tahun ga mahir2. kayaknya kekurangan bakat(^o^)!. btw bro, I link you, you link me, kita link link-an yuk. biar bisa keliling. hahahah.

    ReplyDelete
  6. teknik ya?
    klo aq agak beda sih...teknik itu seperti belajar bahasa...jadi asal dilakuin tiap hari tar juga bisa...kenapa komikus indonesia biasanya keok kalo di luar negeri? he, karena tidak punya konsep cerita yang jelas bos...kurang kuat konspnya...teknik itu cuma medium..bukankah komik juga merupakan alat komunikasi? teknik itu berguna untuk mengurangi noise dalam berkomunikasi..tapi intinya yan komunikasi itu...it's the message!!!! tengok mr. spot-nya mat frietman, dengan gambar ala anak TK dia sudah bisa membangun genre dan legenda tersendiri di dunia komik...so, klo menutuku loh, teknik itu nomor satu,tapi konsep cerita yang utama hehe....

    salam kenal

    komik b4

    ReplyDelete
  7. semakin kuat kita berusaha semakin baik teknik kita dalam melukis,,,gituuu

    ReplyDelete