
mungkin kalo dibilang smart blogger gak juga ah,,, saya masih belajar nge-blog..
bingung nih mo nulis apa lagi...
haha,,,,, digimanain nih...???

Alhamdulillah... akhirnya gelar karya komik, sketsa, dan Street Art telah berakhir. Acara ini berlangsung di Universitas Mercu Buana Jakarta, yang mana penyelenggaranya didominasi oleh teman-teman desain grafis dari dua Organisasi, yakni BAKAGE (komunitas komik) dan S.O.I.A (komunitas street art). Untuk membaca informasi dan foto2 sewaktu persiapan dan berlangsungnya acar bisa dilihat di sini.
Pengorbanan selalu diperlukan dalam segala hal. Baik pengorbanan yang kecil maupun besar. Sebuah pengorbanan layakanya uang yang harus dibayar di kala kita membutuhkan sesuatu dan ingin mendapatkannya.
Malam tadi, sekitar jam 1, tinta Cina yang sedang saya uji coba dan terapkan ternyata secara sengaja terinjak! Dan otomatis tintanya tumpah ke karpet, kasur dan kaki saya. Yaaaa… ampun,,, soal tinta Cina memang tidak terlalu masalah, karena selain hargannya yang ekonomis, saya masih punya 2 cadangan lagi. Terakhir saya beli (masih bulan ini) tinta cina yang saya beli harganya sangat ekonomis sekali, hanya Rp. 1.500,-. Mungkin alat seperti tinta Cina ini tidak terlalu diperlukan sekali kalau kita tidak membutuhkannya untuk tahapan colouring dalam Proses Komik. Yang sudah mahir dalam penggunaan komputer, bisa melakukan tahapan colouring di Manga Studio, Photoshop atau software grafis lainnya.
Namun penggunaan tinta Cina (tentunya menggunakan kuas) memiliki kelebihan dan kepuasan tersendiri bagi penggunanya (komikusnya) apabila sudah mahir menggunakannya. Kepekatan warna hitam yang dihasilkan sangat berbeda dengan warna tinta biasa; seperti tinta pulpen, Drawing Pen, atau Spidol. Tetapi sekali lagi, itu semua hanyalah masalah
Teknis merupakan hal yang sangat penting dalam segala hal. Termasuk dalam 'berkomik ria'.
Iba merupakan komik sosial pertama yang saya coba-coba garap. Meskipun dengan format strip, namun saya coba berusaha menyampaikan maknanya dengan hanya 3 panel (sebutan frame dalam komik). Komik ini sudah pernah saya posting di blog komunitas komik saya di BAKAGE. Gaya penceritaan strip seperti ini sudah sering kita lihat di koran Poskota, yang mana "Doyok" (tokoh komik strip Poskota) selalu dalam komik stripnya menyebutkan judulnya di panel pertama. Menurut saya hal ini sangat menarik dan patut dikembangkan, karena belum ada komikus/ kartunis yang melakukan hal yanh serupa.